Langit Jatilawang Penuh Warna! Uniknya Lomba Layangan SMK Wijayakusuma, Bukti Kreativitas Tanpa Batas dari Tangan Para Siswa-siswi
Langit Jatilawang Penuh Warna! Uniknya Lomba Layangan SMK Wijayakusuma, Bukti Kreativitas Tanpa Batas dari Tangan Para Siswi
JATILAWANG – Langit di atas Lapangan Diponegoro, Jatilawang, pada hari Kamis, 13 Agustus lalu, tidak seperti biasanya. Ratusan layangan dengan bentuk dan warna yang memukau menari-nari di angkasa, ditiup angin sepoi-sepoi. Pemandangan meriah ini merupakan bagian dari Lomba Layangan Kreatif yang diselenggarakan oleh SMK Wijayakusuma dalam semarak kemerdekaan yang ke- 80 Republik Indonesia, sebuah acara yang berhasil menarik perhatian dan sorak-sorai dari siswa, guru, hingga masyarakat sekitar.
Acara yang digelar sebagai ajang untuk menyalurkan kreativitas dan mempererat kebersamaan siswa ini berlangsung sangat semarak. Sejak pagi hari, para siswa dari berbagai jurusan telah berkumpul di lapangan, masing-masing membawa karya layangan andalan mereka. Tema yang diusung pun sangat beragam, menunjukkan imajinasi para siswa yang tak terbatas.
Terlihat di udara layangan berbentuk naga raksasa yang gagah, burung garuda yang megah, hingga karakter-karakter populer dari dunia animasi. Tidak ketinggalan, ada pula layangan dengan desain abstrak modern yang bermain dengan gradasi warna yang indah, serta layangan yang dengan bangga menampilkan logo dan simbol jurusan masing-masing di SMK Wijayakusuma.
"Tujuannya bukan hanya untuk menang, tetapi bagaimana siswa bisa bekerja sama dalam satu tim, menuangkan ide menjadi sebuah karya nyata, dan kemudian bersenang-senang bersama," ujar Bapak Heru Purnomo, salah seorang guru yang menjadi panitia acara.
Sentuhan Kreatif Para Srikandi Wijayakusuma
Namun, ada satu hal yang membuat festival layangan kali ini terasa begitu unik dan istimewa. Mayoritas peserta dan kreator layangan yang tampil memukau justru datang dari kalangan siswi perempuan. Fenomena ini mematahkan stereotip bahwa permainan layangan hanya didominasi oleh laki-laki.
Dengan teliti dan penuh semangat, para siswi ini membuktikan bahwa kreativitas tidak mengenal gender. Layangan-layangan hasil karya mereka banyak yang menonjolkan detail, kehalusan pengerjaan, dan kombinasi warna yang estetis. Beberapa kelompok siswi bahkan membuat layangan hias berbentuk kupu-kupu raksasa dengan sayap bermotif batik yang rumit.
"Awalnya kami kira akan sulit, apalagi harus menyeimbangkan rangka dengan desain yang kami mau. Tapi ternyata seru sekali! Dari proses membuat desain di komputer, memilih bahan, sampai menerbangkannya bareng-bareng itu pengalaman yang luar biasa," ungkap Amelia, siswi kelas XI jurusan Multimedia, sambil tersenyum bangga menunjuk layangannya yang sedang mengudara.
Ia dan timnya membuat layangan berbentuk palet warna digital, sebuah representasi kreatif dari jurusan yang mereka tekuni.
Kehadiran para siswi sebagai motor penggerak dalam lomba ini memberikan warna baru dan menjadi inspirasi. Mereka menunjukkan bahwa dengan kemauan dan kerja sama, para perempuan mampu berprestasi di bidang apa pun, termasuk dalam adu kreativitas di angkasa.
Acara ditutup dengan sambutan bapak kepala SMK Wijayakusuma Jatilawang dengan mengapresiasi kreativitas anak - anak untuk berbagai kategori, seperti layangan paling unik, paling besar, dan paling stabil mengudara. Namun, lebih dari sekadar perayaan, semua peserta membawa pulang kenangan tak terlupakan. SMK Wijayakusuma telah berhasil membuktikan bahwa lapangan bisa menjadi kanvas raksasa bagi imajinasi siswanya, dan langit Jatilawang adalah galeri terbaik untuk memamerkan karya-karya mereka yang luar biasa.
